devid ekha hidayat adalah programmer php uin suska riau
devid ekha hidayat adalah pendekar silat riau

Akibat Kesalahan dalam Memberikan Respond Disetiap Kejadian yang Dialami

Selasa, 15 November 20160 komentar

Suatu hari saya bermain petak umpet (alip berondok (medan.com))dengan anak saya yang masih berusia 2 tahun, awalnya saya bersembunyi dibawah kasur, lalu istri saya mengatakan kepada anak saya, “papa mana”, lalu anak saya pun bergerak dari kasur untuk mencari saya dan sampai menemukan saya.
kemudian gantian, saya yang mencari anak saya. saya memejamkan mata, istri saya mengatakan kepada anak saya, “Fadlan, sekarang kamu sembunyi, biar nanti papa yang cari”. Dan Kejadian LUCU itu pun terjadi. Dia hanya telungkup ditempat tidur tanpa berpindah dari posisi sebelumnya dan menutup matanya dengan asumsi bahwa kalau dia tidak melihat diri papanya maka papanya juga tidak akan melihatnya. Haha..
Wajar dengan usianya yang masih sangat kecil, dia belum paham sepenuhnya tentang ATURAN bermain petak umpet. Karna informasi tentang aturan itu belum sepenuhnya bisa dicerna walaupun informasi itu sudah berulang kali diberitahukan kepadanya. Atau bahasa gaulnya. Namanya masih anak-anak.

Input-output
Pernahkah anda mendengar garbage in, garbage out? menurut Adi W Gunawan (pakar mind navigation Indonesia), bahwa sejak lahir, manusia memiliki 2 program memory. Primitive memory dan modern memory. Primitive memory adalah program vital manusia yang bekerja melalui program yang sudah ditentukan Tuhan, seperti lapar, haus, panas, BAK,BAB dll. Sedangkan Modern Memory adalah program yang terbentuk dari kehidupan manusia selama hidupnya atau lebih mudahnya perbandingannya adalah primitive memory adalah hard disk dan modern memory adalah software atau cara berpikir.. Manusia terlahir dalam keadaan suci, orang tuanyalah yang menjadikan dia yahudi, nasrani atau islam begitulah agama mengajarkan.

Tidak ada manusia terlahir yang langsung menjadi bandit atau ustad, namun factors eksternallah (lingkungan, pengetahuan,dll) yang memberikan Input kedalam program Internalnya sehingga manusia akan bertindak melalui program internal yang didapat selama hidupnya. Jika selama kehidupannya dididik dengan keimanan yang kuat baik dari orang tua, lingkungan maupun sekolah maka si anak ketika besar akan menjadi anak yang sholeh

Begitu juga sebaliknya, bila dididik dengan cara yang arogan, kasar, egois, maka anak pun besar akan terproduk menjadi seperti itu. Semalam saya menulis status di bb bahwa lagu lagu galau itu sebenarnya adalah lagu yang wajib disensor oleh pihak terkait dikarenakan akan memberikan dampak yang buruk bagi perilaku pendengarnya.

Ingat bahwa ada rumus kehidupan dimuka bumi ini E+R=O, even ditambah respond akan menghasilkan outcome. Jadi segala kejadian yang kita rasakan adalah buah dari cara kita memberikan respond dari sebuah kejadian yang kita alami.

Dan lagu-lagu itu merupakan INPUT yang menjadi program internal didalam diri kita untuk memberikan respond dari kejadian yang kita hadapi. Coba perhatikan liriknya, Sakitnya Tuh Disini Di dalam hatiku. Sakitnya tuh di sini Melihat kau selingkuh.

Perhatikan lirik dan kaitkan ke rumus kehidupan. Ada kejadian dimana orang yang dicintainya selingkuh, lalu outcomenya adalah merasakan sakit hati? Pertanyaannya apakah Outcomenya HARUS SEPERTI ITU? Lagu itu benar –benar memotong jalur respond yang HARUSnya bisa kita PILIH karna memang kuasa didiri manusia bukan dikejadian namun dipemilihan RESPOND.

bagi saya itu membahayakan. tapi faktanya banyak orang yang terhipnosis lagu tersebut tanpa sadar bahwa akan membuat input yang merugikan dirinya

Mari kita merenung sejenak terhadap INPUT yang sudah terinstall didalam diri kita.
1. Selama ini jika saat saya berbicara dibantah orang lain apa respond saya ?
2. Selama ini saat sesuatu yang sangat bernilai bagi saya pergi meninggalkan saya, apa respond saya ?
3. Selama ini saat saya mengingat kejadian trauma masa lalu saya, apa respond saya ?
4. Selama ini jika ada pasangan menerima telepon atau chatting dari rekan kerja yang lebih intens (lawan jenis), apa respond saya?
5. Selama ini jika sesuatu yang saya inginkan tidak tercapai, apa respond saya ?
6. Selama ini, jika saya ingin melakukan sesuatu diluar zona nyaman saya, apa respond yg ada didalam diri saya ?
7. Selama ini jika istri dan anak saya menolak mendengarkan imbauan saya, apa respond saya ?
8. Selama ini jika ada orang lain yang terlalu ikut campur didalam urusan keluarga saya, apa respond saya?
9. Selama ini, jika atasan/orang tua pilih kasih terhadap karyawannya/ anak-anaknya, apa respond saya?
10. Selama ini jika DIUNDANG MENGIKUTI SEMINAR MOTIVASI, apa respond saya ?

Coba renungkan sesaat, mari pejamkan mata dan akses kembali pengalaman-pengalaman masa lalu anda. Untuk mengetahui program otomatis anda coba perhatikan respond anda yang timbul tidak lebih dari 3 detik atau dengan kata lain respond spontan. Perhatikan yang memberdayakan dan yang tidak memberdayakan.

Untuk mudahnya melakukan ini kita balik caranya. Nilai dulu outcomenya lalu perhatikan apa respond sebelumnya saat memberikan respond. Contoh saat pasangan selingkuh dalam 3 detik pertama langsung merasakan sakit hati, silahkan cari apa yang anda respond sejenak sebelum itu sehingga sakit hati itu timbul.

Ini adalah sesuatu pemahaman yang penting untuk diperhatikan dengan serius. Karna banyak orang diluar sana memiliki perilaku seperti anak saya. menginginkan orang lain tidak melihatnya hanya dengan modal dia menutup mata.

Banyak orang yang ingin sabar menghadapi masalahnya, namun dia sendiri telah terinstall program respond ketidak sabaran, atau ingin ikhlas namun yang terinstall ketidak ikhlasan.

Ada orang yg gila karna dituduh korupsi, apakah semua yang dituduh korupsi menjadi gila?
Ada Orang yang Gila karna diputusin Pacar, Apakah semua yang diputusin Pacar menjadi gila?
Ada orang yang gila karna diperkosa, apakah semua orang yang diperkosa menjadi gila ?

Kenapa bisa berbeda hasil, ada yang gila, ada yang tidak walaupun menghadapi kejadian yang sama. Jawabannya tentu dari cara dia memberikan respond.
Lalu bagiaman kalau sudah menyadari memiliki respond reflek itu merugikan diri ? bagaimana menghilangkannya atau menggantinya dengan program yang memberdayakan lainnya ?

Untuk mencapai tujuan, kita harus tau berangkat dari mana (indra noveldy).

Setidaknya anda sudah paham dimana yang salah saat anda galau tak move on, move on, setelah sadar baru kita bisa melakukan perubahan berdasarkan sumber kesalahan tadi.


Dinno Rilando
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. DEVID EKHA HIDAYAT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger